Tips Mengatur Keuangan Usaha Kontrakan Agar Selalu Untung dan Terkendali
Berikut ini beberapa tips mengatur keuangan usaha kontrakan agar stabil, efisien, dan terus memberikan keuntungan.
1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Keuangan Usaha
Kesalahan paling umum dalam usaha kontrakan adalah mencampur
uang pribadi dengan uang bisnis. Buatlah rekening khusus untuk usaha
kontrakan Anda. Dengan begitu, setiap pemasukan dari sewa dan pengeluaran untuk
perawatan bisa tercatat secara jelas dan tidak membingungkan.
2. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran
Walaupun terlihat sederhana, pencatatan keuangan adalah hal
penting. Catat semua transaksi, mulai dari:
- Pembayaran
sewa
- Biaya
perawatan atau renovasi
- Pembelian
perlengkapan (cat, lampu, kunci, dsb)
- Pembayaran
pajak atau iuran lingkungan
Anda bisa menggunakan buku kas sederhana atau aplikasi
keuangan agar lebih rapi dan mudah dianalisis.
3. Siapkan Dana Khusus Perawatan dan Perbaikan
Setiap bangunan pasti membutuhkan perawatan rutin. Sisihkan
minimal 10–20% dari pendapatan bulanan untuk dana cadangan perawatan.
Dengan begitu, ketika ada kerusakan seperti bocor, cat mengelupas, atau
kerusakan listrik, Anda tidak perlu bingung mencari dana tambahan.
4. Buat Rencana Keuangan Tahunan
Susunlah rencana keuangan tahunan untuk memproyeksikan
berapa pemasukan, pengeluaran, dan target keuntungan yang ingin dicapai.
Rencana ini membantu Anda mengontrol arus kas dan menilai apakah bisnis
kontrakan Anda sudah berjalan sesuai harapan atau perlu strategi baru.
5. Disiplin Menagih dan Mengatur Pembayaran
Pastikan Anda memiliki sistem penagihan yang jelas.
Misalnya, tetapkan tanggal pembayaran tetap setiap bulan dan berikan batas
waktu atau denda bagi penyewa yang telat. Disiplin menagih membantu menjaga
arus kas agar tetap lancar.
6. Evaluasi Harga Sewa Secara Berkala
Harga sewa yang terlalu rendah bisa membuat keuntungan
menurun, sedangkan terlalu tinggi bisa membuat penyewa kabur. Lakukan evaluasi
harga minimal setahun sekali dengan mempertimbangkan kondisi pasar,
lokasi, dan fasilitas kontrakan Anda.
7. Gunakan Teknologi untuk Efisiensi
Manfaatkan aplikasi pengelolaan properti atau keuangan untuk
mencatat pemasukan, pengeluaran, serta mengirim pengingat pembayaran kepada
penyewa. Ini akan mempermudah Anda mengelola banyak unit kontrakan tanpa harus
mencatat manual satu per satu.
8. Investasikan Keuntungan dengan Bijak
Jika usaha kontrakan sudah menghasilkan keuntungan tetap,
jangan hanya disimpan di rekening. Pertimbangkan untuk mengembangkan aset,
seperti membeli tanah baru, menambah unit kontrakan, atau memperbaiki fasilitas
agar nilai sewa meningkat.
Kesimpulan
Mengatur keuangan usaha kontrakan dengan baik adalah kunci
agar bisnis berjalan lancar dan terus menghasilkan keuntungan. Dengan disiplin
mencatat, memisahkan keuangan, serta merencanakan keuangan jangka panjang, Anda
bisa menjadikan usaha kontrakan sebagai sumber penghasilan yang stabil dan
berkelanjutan.
Ingat, keberhasilan usaha bukan hanya dari banyaknya
penyewa, tetapi juga dari bagaimana Anda mengelola uang hasil usaha dengan
bijak.