Cara Menabung untuk Biaya Melahirkan: Persiapan Finansial yang Bijak untuk Calon Orang Tua

1. Pahami Estimasi Biaya Melahirkan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami berapa
besar biaya yang dibutuhkan. Setiap rumah sakit memiliki tarif berbeda
tergantung fasilitas, jenis kamar, dan metode persalinan.
- Persalinan
normal di rumah sakit swasta bisa berkisar antara Rp 5 juta – Rp 15
juta, tergantung kota dan layanan.
- Persalinan
caesar biasanya memerlukan dana lebih besar, yakni Rp 10 juta – Rp
30 juta.
- Tambahan
biaya bisa muncul dari pemeriksaan kehamilan, obat, laboratorium, hingga
perawatan bayi setelah lahir.
Dengan mengetahui estimasi biaya ini, kamu bisa menentukan
target tabungan yang realistis sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial
keluarga.
2. Tentukan Target dan Waktu Menabung
Setelah mengetahui perkiraan biaya, tentukan berapa lama
waktu yang tersedia untuk menabung. Misalnya, jika kamu baru hamil dua bulan
dan berencana melahirkan di bulan ke-9, berarti kamu punya sekitar tujuh
bulan untuk mengumpulkan dana.
Contoh perhitungan sederhana:
Jika target biaya melahirkan adalah Rp 15 juta, maka kamu perlu menabung
sekitar Rp 2,15 juta per bulan selama tujuh bulan.
Dengan cara ini, kamu bisa memantau perkembangan tabungan dan menyesuaikan
strategi jika ada kendala keuangan di tengah jalan.
3. Buat Rekening Tabungan Khusus Melahirkan
Salah satu kesalahan umum calon orang tua adalah mencampur
tabungan melahirkan dengan dana kebutuhan lain. Agar lebih disiplin, buat
rekening tabungan khusus untuk biaya melahirkan.
Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus dan tidak tergoda untuk menggunakan uang
tersebut untuk keperluan lain. Pilih rekening tanpa biaya administrasi besar
atau gunakan fitur tabungan berjangka dari bank yang menawarkan bunga menarik.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan aplikasi keuangan
digital yang memungkinkan kamu mengatur tujuan menabung dan melakukan autodebet
setiap bulan.
4. Manfaatkan Asuransi dan BPJS Kesehatan
Selain menabung, pastikan kamu memahami manfaat dari BPJS
Kesehatan atau asuransi swasta.
- BPJS
Kesehatan menanggung biaya persalinan baik normal maupun caesar,
asalkan dilakukan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dan sesuai
prosedur rujukan.
- Jika
kamu memiliki asuransi tambahan, periksa kembali polisnya untuk
mengetahui apakah biaya persalinan termasuk dalam cakupan perlindungan.
Mengombinasikan tabungan dengan asuransi bisa sangat
membantu mengurangi beban finansial. Uang tabungan bisa difokuskan pada
kebutuhan lain seperti perlengkapan bayi, nutrisi ibu, atau cadangan darurat
pasca melahirkan.
5. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Saat mempersiapkan dana melahirkan, penting untuk meninjau
kembali gaya hidup dan pengeluaran harian.
Batasi pembelian barang yang tidak mendesak seperti pakaian baru, nongkrong di
kafe, atau langganan hiburan digital yang jarang digunakan.
Alihkan pengeluaran tersebut ke tabungan melahirkan. Misalnya, jika kamu bisa
menghemat Rp 500 ribu per bulan, maka dalam tujuh bulan kamu sudah
menambah tabungan sebesar Rp 3,5 juta.
Ingat, pengorbanan kecil sekarang akan membawa ketenangan
besar saat hari kelahiran tiba.
6. Siapkan Dana Tambahan untuk Keadaan Tak Terduga
Proses persalinan tidak selalu berjalan sesuai rencana.
Kadang ada kondisi medis tertentu yang membuat biaya menjadi lebih besar dari
perkiraan.
Oleh karena itu, sebaiknya siapkan dana cadangan sekitar 20% dari total
biaya melahirkan.
Misalnya, jika kamu menargetkan Rp 15 juta, maka tambahkan Rp 3 juta sebagai
dana darurat. Dengan begitu, kamu tidak akan panik jika terjadi hal di luar
rencana.
7. Evaluasi dan Konsisten
Kunci utama keberhasilan menabung adalah konsistensi.
Catat semua pemasukan dan pengeluaran, lalu pantau perkembangan tabungan setiap
bulan.
Jika suatu bulan kamu tidak bisa menabung sesuai target, coba ganti dengan
jumlah lebih besar di bulan berikutnya.
Disiplin kecil ini akan membentuk kebiasaan finansial positif, tidak hanya
untuk melahirkan, tapi juga untuk masa depan keluarga.
Penutup
Menabung untuk biaya melahirkan bukan hanya soal menyiapkan
uang, tetapi juga bentuk tanggung jawab dan cinta terhadap keluarga. Dengan
perencanaan matang, kedisiplinan, dan strategi yang tepat, kamu bisa menyambut
kelahiran buah hati dengan hati tenang tanpa terbebani urusan finansial.
Mulailah menabung sejak dini, atur prioritas, dan jadikan persiapan ini sebagai
langkah awal menuju kehidupan keluarga yang lebih sejahtera.