Strategi Menabung untuk Membuka Usaha Baru

1. Tentukan Jenis Usaha dan Estimasi Modal Awal
Langkah pertama dalam menabung untuk membuka usaha adalah
menentukan jenis usaha yang ingin kamu jalankan. Apakah itu bisnis kuliner,
fashion, jasa, atau online shop? Dengan menentukan jenis usaha sejak awal, kamu
bisa memperkirakan berapa besar modal yang dibutuhkan.
Misalnya, usaha makanan ringan mungkin memerlukan modal sekitar Rp5 juta–Rp10
juta, sementara usaha franchise minuman bisa mencapai Rp20 juta ke atas.
Setelah mengetahui angka pastinya, kamu bisa membuat target tabungan bulanan
agar tujuanmu lebih terarah.
Mengetahui estimasi modal juga membantu kamu menentukan
jangka waktu menabung. Jika kamu ingin membuka usaha dalam setahun, kamu bisa
menghitung berapa besar uang yang perlu disisihkan setiap bulan agar target
tersebut tercapai.
2. Buat Rekening Khusus untuk Tabungan Usaha
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah
mencampur uang pribadi dengan uang tabungan usaha. Hal ini bisa membuat
keuangan menjadi tidak terkontrol dan sulit mengevaluasi perkembangan tabungan.
Solusinya, buka rekening khusus yang hanya digunakan untuk menyimpan dana
usaha. Dengan begitu, kamu bisa memantau seberapa besar perkembangan tabunganmu
tanpa terganggu oleh pengeluaran pribadi.
Rekening terpisah juga membantu kamu lebih disiplin, karena
dana tersebut tidak mudah “terpakai” untuk kebutuhan sehari-hari. Jika
memungkinkan, pilih rekening yang memiliki bunga tabungan kompetitif atau bebas
biaya administrasi bulanan agar hasilnya lebih optimal.
3. Tetapkan Target dan Disiplin Menabung Setiap Bulan
Strategi menabung yang efektif selalu berawal dari
kedisiplinan. Tentukan nominal yang akan disisihkan setiap bulan dari
penghasilanmu. Misalnya, 20% hingga 30% dari gaji bulanan dialokasikan khusus
untuk tabungan modal usaha.
Kamu juga bisa menggunakan sistem auto-debit agar uang secara otomatis
ditransfer ke rekening tabungan usaha setiap bulan. Dengan sistem ini, kamu
tidak perlu khawatir lupa menabung dan bisa memastikan dana terus bertambah
secara konsisten.
Selain itu, buatlah target jangka pendek dan jangka panjang.
Misalnya, target 3 bulan pertama untuk mengumpulkan Rp3 juta, lalu naik menjadi
Rp6 juta dalam 6 bulan. Target seperti ini akan memotivasimu untuk lebih
semangat menabung.
4. Kurangi Pengeluaran Konsumtif
Untuk bisa menabung lebih banyak, kamu perlu melakukan
penghematan. Tinjau kembali gaya hidup dan kebiasaan belanjamu.
Kurangi pengeluaran yang tidak penting seperti ngopi di kafe, langganan
aplikasi yang jarang digunakan, atau membeli barang-barang yang sebenarnya
belum dibutuhkan. Setiap rupiah yang bisa kamu hemat sebaiknya dialihkan ke
tabungan modal usaha.
Kamu juga bisa menerapkan prinsip budgeting 50/30/20,
di mana 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan
usaha. Jika ingin lebih cepat mencapai target, kamu bisa menyesuaikan dengan
menabung 30% atau bahkan 40% dari penghasilan.
5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Jika penghasilan utama terasa kurang mencukupi untuk
menabung, jangan ragu mencari sumber pendapatan tambahan.
Kamu bisa mencoba freelance, menjual barang preloved, atau membuka jasa
kecil-kecilan secara online. Penghasilan tambahan ini bisa langsung
dialokasikan sepenuhnya untuk dana usaha, tanpa mengganggu pengeluaran bulanan
utama.
Dengan cara ini, proses menabung bisa berjalan lebih cepat.
Selain itu, kamu juga bisa mulai membangun pengalaman dan jaringan bisnis dari
usaha sampingan tersebut.
6. Investasikan Tabungan agar Berkembang
Menabung di rekening biasa memang aman, tetapi jika ingin
dana bertumbuh lebih cepat, pertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian dana
tabunganmu.
Kamu bisa memilih instrumen investasi berisiko rendah seperti deposito, reksa
dana pasar uang, atau emas. Hasil dari investasi tersebut dapat menjadi
tambahan modal untuk mempercepat terbentuknya dana usaha.
Namun, pastikan kamu memahami risiko setiap instrumen dan
tidak tergoda untuk mengambil jalan pintas seperti pinjaman berbunga tinggi
atau investasi bodong.
7. Tetap Fokus dan Konsisten pada Tujuan
Menabung untuk membuka usaha membutuhkan waktu dan
kesabaran. Godaan untuk menggunakan dana tersebut di tengah jalan pasti ada,
terutama ketika ada kebutuhan mendesak.
Namun, tetaplah berpegang pada tujuan awal: membangun usaha sendiri. Ingat
bahwa modal yang kamu kumpulkan adalah fondasi dari masa depan bisnismu. Dengan
konsistensi dan manajemen keuangan yang baik, kamu akan lebih siap memulai
usaha tanpa beban hutang.
Kesimpulan
Menabung untuk membuka usaha baru bukan sekadar soal
menyisihkan uang, melainkan membangun pola pikir wirausaha sejak dini. Dengan
menentukan target jelas, membuat rekening khusus, mengendalikan pengeluaran,
dan mengembangkan dana melalui investasi, kamu bisa mencapai impian memiliki
bisnis sendiri lebih cepat.
Kuncinya adalah disiplin, kesabaran, dan komitmen pada tujuan. Karena setiap
rupiah yang kamu tabung hari ini adalah langkah nyata menuju kebebasan
finansial dan kemandirian usaha di masa depan.