Tips Mengatur Keuangan Anak Muda agar Bisa Traveling Tanpa Khawatir Kantong Jebol
Berikut ini adalah tips mengatur keuangan anak muda agar bisa traveling dengan cerdas dan tetap tenang secara finansial.
1. Tentukan Tujuan dan Rencana Traveling Sejak Dini
Langkah pertama dalam mewujudkan liburan impian adalah
dengan menetapkan tujuan dan rencana perjalanan. Misalnya, kamu ingin ke
Bali, Jepang, atau Labuan Bajo — setiap destinasi memiliki biaya berbeda.
Tulis perkiraan biaya transportasi, penginapan, makan,
hingga aktivitas wisata yang ingin dilakukan. Dengan begitu, kamu bisa
menghitung total dana yang dibutuhkan dan mulai menabung sesuai target waktu.
Perencanaan ini membantu kamu menghindari pengeluaran
impulsif dan memberi arah yang jelas pada tujuan finansialmu.
2. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis
Salah satu kunci utama dalam mengatur keuangan adalah membuat
anggaran (budgeting) yang sesuai dengan pendapatan dan kebutuhanmu. Catat
semua pemasukan setiap bulan, lalu bagi ke beberapa pos, seperti:
- Kebutuhan
pokok (makan, transportasi, kos, internet)
- Tabungan
traveling
- Hiburan
atau keperluan pribadi
- Dana
darurat
Prinsip yang bisa digunakan adalah metode 50/30/20,
di mana 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau
investasi.
Jika traveling adalah prioritas, kamu bisa menyesuaikan
dengan menyisihkan sedikit lebih besar untuk tabungan perjalanan.
3. Pisahkan Rekening Tabungan Traveling
Agar keuangan tetap terkontrol, buat rekening khusus
untuk tabungan traveling. Dengan memisahkan rekening ini, kamu bisa lebih
mudah melacak progres tabungan dan tidak tergoda untuk menggunakannya untuk
keperluan lain.
Kamu juga bisa memanfaatkan fitur autodebet dari bank untuk
otomatis menabung setiap bulan. Misalnya, setiap tanggal 1, sebagian gaji
langsung ditransfer ke rekening tabungan traveling. Cara sederhana ini sangat
efektif untuk membentuk kebiasaan finansial yang disiplin.
4. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Sering kali, pengeluaran kecil yang tampak sepele justru
menjadi penghambat besar dalam mewujudkan rencana liburan. Misalnya, membeli
kopi setiap pagi, sering makan di luar, atau langganan aplikasi yang jarang
digunakan.
Mulailah dengan mengidentifikasi kebiasaan boros dan
menggantinya dengan alternatif hemat. Misalnya, buat kopi sendiri di rumah,
masak sederhana di kos, atau pilih paket langganan yang benar-benar kamu
gunakan.
Dengan mengurangi pengeluaran tidak penting, kamu bisa
menambah porsi tabungan tanpa harus menambah penghasilan.
5. Manfaatkan Diskon, Promo, dan Aplikasi Keuangan
Era digital memberi banyak kemudahan, terutama dalam hal
mengatur keuangan dan mencari promo. Gunakan aplikasi keuangan seperti Money
Lover, Spendee, atau Finansialku untuk mencatat pengeluaran dan memantau
keuangan harian.
Selain itu, jangan ragu berburu promo tiket pesawat,
hotel, atau paket wisata. Banyak platform seperti Traveloka, Tiket.com,
atau Agoda yang rutin menawarkan diskon menarik. Dengan sedikit riset dan
ketelitian, kamu bisa menghemat biaya perjalanan hingga puluhan persen.
6. Bangun Sumber Penghasilan Tambahan
Jika penghasilan utama belum cukup untuk menabung traveling,
tidak ada salahnya mencari penghasilan tambahan. Banyak anak muda kini
memanfaatkan internet untuk berjualan online, menjadi freelancer, atau membuat
konten di media sosial.
Kamu bisa mulai dengan skill yang dimiliki — misalnya
menulis, desain grafis, fotografi, atau editing video. Hasil dari pekerjaan
sampingan tersebut bisa langsung kamu alokasikan untuk tabungan liburan.
Selain menambah pemasukan, kamu juga belajar mengelola waktu
dan tanggung jawab — dua hal penting yang bermanfaat jangka panjang.
7. Gunakan Dana Darurat dengan Bijak
Meskipun fokus utama adalah menabung untuk traveling, jangan
abaikan dana darurat. Dana ini penting agar kamu tidak menggunakan
tabungan liburan untuk hal-hal mendadak seperti sakit, kehilangan pekerjaan,
atau kebutuhan mendesak lainnya.
Idealnya, dana darurat setidaknya mencakup 3–6 bulan biaya
hidup. Setelah dana ini aman, kamu bisa menabung dengan lebih tenang untuk
tujuan jalan-jalanmu.
8. Tentukan Prioritas dan Disiplin
Kunci keberhasilan dari semua strategi ini adalah disiplin.
Mengatur keuangan bukan hanya soal menulis anggaran, tapi juga menjalankannya
dengan konsisten.
Jika kamu benar-benar ingin traveling, tanamkan mindset
bahwa setiap pengeluaran yang kamu tahan hari ini akan membawa kamu lebih dekat
ke liburan impianmu.
Belajar berkata “tidak” pada godaan belanja impulsif atau
gaya hidup konsumtif adalah bentuk investasi terhadap pengalaman yang lebih
bermakna.
9. Catat dan Evaluasi Keuangan Setiap Bulan
Setiap akhir bulan, luangkan waktu untuk mengevaluasi
kondisi keuangan. Cek apakah pengeluaran sesuai rencana, berapa persen
target tabungan sudah tercapai, dan di mana kamu bisa berhemat lebih baik lagi.
Dengan evaluasi rutin, kamu bisa memperbaiki kesalahan kecil
sebelum menjadi kebiasaan buruk. Kamu juga akan lebih sadar terhadap pola
keuanganmu sendiri — langkah penting menuju kebebasan finansial.
Kesimpulan
Mengatur keuangan agar bisa traveling bukan hal yang
mustahil. Kuncinya terletak pada perencanaan yang matang, disiplin menabung,
dan kebiasaan finansial yang sehat.
Anak muda perlu memahami bahwa setiap rupiah yang dikelola
dengan baik hari ini akan membuka kesempatan untuk menjelajahi dunia di masa
depan.
Jadi, mulai sekarang, tetapkan tujuan liburanmu, buat
rencana keuangan yang realistis, dan wujudkan impian traveling tanpa harus
khawatir dompet menipis. Dengan strategi yang tepat, kamu tidak hanya bisa
bepergian ke tempat impianmu, tapi juga belajar menjadi pribadi yang lebih
bijak secara finansial. 🌍💰
