9 Tips Menabung dari Gaji Bulanan
1. Tentukan Tujuan Menabung
Langkah pertama yang paling penting adalah menentukan tujuan
menabung. Apakah Anda ingin menabung untuk dana darurat, membeli rumah, biaya
pendidikan anak, atau sekadar liburan? Dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda
akan lebih bersemangat dan disiplin. Misalnya, jika ingin menabung Rp10 juta
dalam setahun, maka Anda perlu menghitung berapa jumlah yang harus disisihkan
setiap bulan.
2. Buat Anggaran Bulanan
Banyak orang kesulitan menabung karena tidak pernah membuat
anggaran. Padahal, anggaran adalah peta keuangan yang membantu Anda
mengendalikan pemasukan dan pengeluaran. Cobalah menggunakan metode sederhana:
catat semua pemasukan dan kelompokkan pengeluaran ke dalam beberapa kategori,
seperti kebutuhan pokok, transportasi, cicilan, hiburan, dan tabungan. Dengan
begitu, Anda bisa melihat dengan jelas aliran uang setiap bulan.
3. Gunakan Metode 50/30/20
Salah satu metode populer untuk mengatur gaji adalah 50/30/20
rule. Dari total gaji, 50% dialokasikan untuk kebutuhan pokok seperti
makan, sewa, dan transportasi. Lalu, 30% untuk keinginan atau lifestyle,
misalnya nongkrong, belanja, atau hiburan. Sisanya, 20% khusus disisihkan untuk
tabungan dan investasi. Jika gaji Anda terbatas, persentase bisa disesuaikan,
tetapi usahakan tetap ada porsi khusus tabungan.
4. Menabung di Awal, Bukan Sisa
Banyak orang menabung dari sisa gaji, padahal kebanyakan
akan habis duluan untuk kebutuhan dan keinginan. Cara terbaik adalah langsung
memisahkan sebagian gaji untuk ditabung segera setelah menerima gaji. Anggap
saja tabungan itu seperti “tagihan wajib” yang tidak boleh dilewatkan. Dengan
begitu, Anda lebih terlatih untuk menyesuaikan gaya hidup dengan sisa gaji yang
ada.
5. Gunakan Rekening Terpisah
Agar lebih disiplin, sebaiknya pisahkan rekening tabungan
dari rekening harian. Rekening tabungan sebaiknya tidak memiliki kartu ATM agar
Anda tidak mudah tergoda mengambilnya. Bahkan, Anda bisa memanfaatkan tabungan
berjangka atau deposito supaya lebih aman dari godaan konsumtif.
6. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Kunci sukses menabung dari gaji bulanan adalah mengendalikan
pengeluaran. Evaluasi kembali kebiasaan yang sering menguras dompet, seperti
nongkrong terlalu sering, belanja impulsif, atau langganan aplikasi yang jarang
dipakai. Dengan mengurangi pengeluaran tidak penting, Anda bisa menambah porsi
tabungan setiap bulan.
7. Manfaatkan Amplop atau Aplikasi Keuangan
Jika sulit disiplin, coba gunakan metode amplop. Caranya,
pisahkan uang tunai sesuai kategori kebutuhan dalam amplop berbeda: belanja
harian, transportasi, hiburan, dan tabungan. Saat amplop habis, Anda harus
menunggu bulan berikutnya. Bagi yang lebih suka digital, kini banyak aplikasi
keuangan yang membantu mencatat sekaligus memberi notifikasi jika pengeluaran
melewati batas.
8. Cari Tambahan Penghasilan
Jika tabungan terasa kecil karena gaji pas-pasan, tidak ada
salahnya mencari penghasilan tambahan. Misalnya, membuka usaha kecil, freelance
sesuai keahlian, atau menjual barang bekas secara online. Tambahan pemasukan
ini bisa sepenuhnya dialokasikan untuk tabungan tanpa mengganggu kebutuhan
utama.
9. Disiplin dan Konsisten
Menabung bukan soal besar kecilnya nominal, melainkan soal
kebiasaan. Meskipun hanya Rp100.000 per bulan, jika dilakukan secara konsisten
dalam lima tahun, hasilnya tetap signifikan. Jangan mudah tergoda untuk memakai
tabungan sebelum mencapai tujuan.
Kesimpulan
Tips menabung dari gaji bulanan intinya terletak pada
disiplin dan perencanaan. Tentukan tujuan, buat anggaran, sisihkan tabungan di
awal, serta kendalikan pengeluaran. Dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda
bisa membangun kebiasaan menabung yang sehat dan bermanfaat untuk masa depan.
Ingatlah, tidak peduli berapa besar gaji Anda, menabung tetap mungkin dilakukan
asalkan ada niat dan konsistensi.