Beberapa Tahap Mengatur Keuangan dengan Gaji Kecil agar Bisa Menabung

Table of Contents
Tipskeuangan.com - Banyak orang beranggapan bahwa menabung hanya bisa dilakukan jika memiliki gaji besar. Padahal, kenyataannya menabung justru bisa dimulai dari penghasilan kecil sekalipun, asalkan kita tahu cara mengelola keuangan dengan benar. Mengatur keuangan dengan gaji kecil memang membutuhkan strategi khusus, disiplin, serta konsistensi agar pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai tips praktis yang bisa Anda terapkan untuk mengatur keuangan dan tetap bisa menabung meski gaji terbatas.


1. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mencatat seluruh arus kas pribadi, baik pemasukan maupun pengeluaran. Dengan begitu, Anda akan tahu ke mana uang mengalir setiap bulannya. Gunakan aplikasi catatan keuangan atau buku sederhana untuk menuliskannya.

Bagi yang bergaji kecil, kesalahan terbesar biasanya adalah pengeluaran yang tidak disadari, misalnya membeli camilan harian, transportasi online berulang kali, atau belanja kecil-kecilan di marketplace. Jika dicatat, Anda akan melihat pola yang selama ini membuat tabungan sulit terkumpul.


2. Terapkan Aturan 50/30/20 yang Fleksibel

Aturan populer dalam manajemen keuangan adalah membagi penghasilan dengan formula 50/30/20:

  • 50% untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, sewa kos/rumah, listrik, dan kebutuhan wajib lainnya).
  • 30% untuk kebutuhan gaya hidup (hiburan, nongkrong, belanja non-esensial).
  • 20% untuk tabungan dan investasi.

Namun, jika gaji Anda kecil, aturan ini bisa dimodifikasi. Misalnya, alokasikan 60% kebutuhan pokok, 25% tabungan, dan 15% gaya hidup. Intinya, tetap ada porsi khusus untuk menabung meski nilainya kecil.


3. Prioritaskan Menabung di Awal, Bukan Sisa

Banyak orang salah kaprah dengan prinsip menabung dari uang sisa. Padahal, jika menunggu sisa, kemungkinan besar tidak ada yang bisa ditabung. Solusinya adalah menerapkan prinsip pay yourself first atau menabung di awal begitu menerima gaji.

Sisihkan minimal 10%–20% dari gaji Anda langsung ke rekening tabungan atau e-wallet yang berbeda. Dengan cara ini, Anda akan terbiasa hidup dengan sisa gaji, bukan menabung dari sisa pengeluaran.


4. Gunakan Rekening Tabungan Terpisah

Agar lebih disiplin, sebaiknya pisahkan rekening untuk kebutuhan sehari-hari dan rekening khusus tabungan. Rekening tabungan sebaiknya tidak menggunakan kartu ATM agar lebih sulit diakses. Hal ini membantu Anda menahan diri dari keinginan menarik uang tabungan untuk belanja mendadak.

Jika memungkinkan, gunakan rekening dengan bunga tabungan atau deposito kecil untuk menambah keuntungan. Meski nominalnya tidak besar, tetap bermanfaat dalam jangka panjang.


5. Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Mengatur keuangan dengan gaji kecil sangat bergantung pada kemampuan membedakan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Kebutuhan adalah sesuatu yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup, seperti makan, tempat tinggal, dan transportasi. Sedangkan keinginan lebih kepada hal-hal tambahan, misalnya nongkrong di café, membeli pakaian trendi, atau gadget baru.

Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri Anda: “Apakah ini benar-benar saya butuhkan atau hanya keinginan sesaat?” Dengan membatasi keinginan, peluang menabung akan semakin besar.


6. Cari Penghasilan Tambahan

Jika penghasilan pokok terasa sangat terbatas, tidak ada salahnya mencari sumber pemasukan tambahan. Anda bisa memanfaatkan keterampilan atau hobi yang menghasilkan uang, misalnya:

  • Menjadi freelancer desain, menulis, atau penerjemah.
  • Membuka jasa kecil-kecilan seperti laundry, katering, atau jualan online.
  • Menjadi reseller produk yang banyak dicari orang.

Dengan adanya penghasilan tambahan, Anda bisa memperbesar porsi tabungan tanpa harus terlalu memangkas kebutuhan pokok.


7. Batasi Hutang Konsumtif

Hutang konsumtif, seperti cicilan barang elektronik atau pinjaman online untuk belanja, bisa menjadi musuh utama pengelolaan keuangan. Jika gaji Anda kecil, usahakan sebisa mungkin menghindari hutang konsumtif.

Kalaupun harus berhutang, pastikan tujuannya produktif, misalnya untuk modal usaha yang bisa menghasilkan keuntungan. Jangan sampai gaji Anda habis hanya untuk membayar cicilan bunga.


8. Terapkan Gaya Hidup Hemat

Hidup hemat bukan berarti pelit atau tidak menikmati hidup, tetapi lebih ke arah pengeluaran yang bijak. Beberapa tips hemat yang bisa diterapkan antara lain:

  • Membawa bekal makan siang ke kantor daripada jajan.
  • Menggunakan transportasi umum atau sepeda motor sendiri untuk mengurangi biaya transportasi online.
  • Membeli barang berkualitas baik yang tahan lama agar tidak perlu sering diganti.
  • Memanfaatkan promo atau diskon, tapi tetap dengan catatan hanya membeli barang yang memang dibutuhkan.

Dengan gaya hidup hemat, Anda tetap bisa menikmati hidup tanpa mengorbankan tabungan.


9. Gunakan Sistem Amplop atau Aplikasi Keuangan

Metode amplop adalah cara klasik tetapi efektif untuk mengatur pengeluaran. Caranya, bagi gaji ke dalam beberapa amplop sesuai kategori pengeluaran, seperti makan, transportasi, tagihan, dan tabungan.

Jika lebih suka digital, banyak aplikasi keuangan gratis yang membantu melacak pengeluaran harian. Dengan begitu, Anda bisa lebih terkontrol dan disiplin.


10. Tetapkan Target Menabung yang Realistis

Menabung dengan gaji kecil akan lebih semangat jika memiliki tujuan yang jelas. Tentukan target jangka pendek, menengah, dan panjang, misalnya:

  • Jangka pendek: menabung Rp500.000 untuk dana darurat.
  • Jangka menengah: menabung Rp5.000.000 untuk modal usaha kecil.
  • Jangka panjang: menabung Rp20.000.000 untuk DP rumah atau kendaraan.

Target yang realistis akan membuat Anda lebih konsisten karena ada tujuan yang ingin dicapai.


Kesimpulan

Mengatur keuangan dengan gaji kecil agar bisa menabung bukanlah hal mustahil. Kuncinya ada pada disiplin mencatat pengeluaran, memprioritaskan tabungan di awal, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta menghindari hutang konsumtif. Ditambah dengan gaya hidup hemat dan penghasilan tambahan, menabung bisa menjadi kebiasaan positif yang mendukung masa depan lebih aman.

Ingat, besar kecilnya gaji bukan penentu utama kemampuan menabung, melainkan bagaimana cara Anda mengelola keuangan dengan bijak.